Assalamu'alaikum warahmatullohi wabarakatuh
Bagaimana kabar puasanya sobat??
Masih lancar kan??
Nah, pada kesempatan yang berbahagia di hari ke-26 bulan ramadhan ini saya mau posting mengenai rezeki yang tidak akan tertukar.
Allah berfirman dalam Q.S.Thaha ayat 132 yang artinya
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.”
Telah jelas bahwa Allah telah menjamin rezeki bagi hambanya, tidak mungkin tertukar ataupun tidak akan nyampek. Pasti akan datang meskipun dalam jangka waktu yang lama.
Sebagaimana dalam hadits dijelaskan :
"sesungguhnya jibril berbisik kepadaku sambil mengatakan Wahai Muhammad sesungguhnya tidak akan mati satu jiwa pun sehingga kelak mendapat sempurna sebagian rezekinya dan kelak sempurna ajalnya yang ditetapkan oleh Allah.
Walaupun hanya setetes air yang sampai kepada anda ataupun hanya sebutir nasi yang tersisa untuk kita yang telah ditetapkan oleh Allah, kita tidak akan meninggal.
Dikatakan oleh Al-'Azizi memerintahkan dari sebagian ahli hadits, menghikayatkan
"aku pernah bersama rombongan berjalan dan singgah ke suatu kebun milik seirang perempuan yang tua.Kebun itu dipagari dan pagarnya dibangun setelah tenggelamnya Fir'aun tidak begitu lama, berarti sudah ribuan tahun. Kemudian aku mengambil sebuah batu dari pagar itu. Begitu beratnya dan besarnya batu itu dan kemudian aku lempar batu itu ke tanah. Sampai batu itu pecah. Dan aku temukan seperti biji makanan atau kacang tapi agak basah (tidak kering dan tidak hancur) seperti baru terambil dari pohonnya. Kemudian aku dan rombongan merasakan bersama biji tersebut dan rasanya masih enak.
"aku pernah bersama rombongan berjalan dan singgah ke suatu kebun milik seirang perempuan yang tua.Kebun itu dipagari dan pagarnya dibangun setelah tenggelamnya Fir'aun tidak begitu lama, berarti sudah ribuan tahun. Kemudian aku mengambil sebuah batu dari pagar itu. Begitu beratnya dan besarnya batu itu dan kemudian aku lempar batu itu ke tanah. Sampai batu itu pecah. Dan aku temukan seperti biji makanan atau kacang tapi agak basah (tidak kering dan tidak hancur) seperti baru terambil dari pohonnya. Kemudian aku dan rombongan merasakan bersama biji tersebut dan rasanya masih enak.
Nah, disini aku yakin bahwa Allah mencatat ini sebagai rezeki yang Allah berikan kepadaku, padahal pagar itu sudah dibangun setelah tenggelamnya Fir'aun, Tapi rezeki itu Allah jaga sampai tidak hancur padahal sudah beribu-ribu tahun akan tetapi tetap sampai kepadaku.
Ini adalah salah satu bukti bahwa Allah menentukan rezekimu tidak akan mungkin luput dari kamu walaupun dalam waktu yang lama pasti sampai kepadamu. Walaupun kamu belum lahir tapi rezeki itu sudah ditetapkan untuk kamu sampai kamu besar.
Ada salah seorang imam dari Yaman yang bernama Al-Jahidi, dia ingin membuktikan bagaimana caranya Allah memberikan rezeki kepada dia. Akhirnya untuk membuktikan hal tersebut,ia pergi ke sebuah gua.Dan dia berdiam di dalam gua, sampai satu hari rezeki itu belum dikirim oleh Allah, dan pada hari kedua turun hujan lebat sehingga ada rombongan musafir yang berteduh di dalam gua tersebut. Musafir itu melihat bahwa ada orang di dalam gua tersebut, lalu mereka bertanya kepada Imam tersebut, "Apakah anda kedinginan?" namun imam tersebut diam. Tapi,para musafir tetap memaksa memakaikan selimut dan mereka bertanya kembali, "Apakah anda lapar?" dan imam tadi tetap diam. Karena sudah terlihat lemas dan badannya sudah dingin, akhirnya musafir itu membuka secara paksa mulut imam itu. Dan imam itu tertawa seraya berkata, "Oh ternyata dengan cara seperti ini Allah memberikan rezeki kepada saya, padahal saya telah menolak, tapi Allah tetap memaksa."
Sahabat, Percayalah dan yakinilah pasti Allah telah menjamin rezeki untuk kita semua. Jika kita pasrah maka Allah akan memberi rezeki seperti sejenis burung. Burung tidak pernah berpikir akan mendapat rezeki untuk esok, tapi mereka selalu yakin bahwa Allah telah menjamin. Burung keluar pagi dalam keadaan perut kosong tapi pulang sore dalam keadaan penuh.
Pernahkah kita berpikir bahwa makanan dalam satu piring itu berasal dari banyak proses dan berasal dari banyak daerah? misalnya ikan yang kita makan. Sementara di lautan terdiri dari ribuan bahkan jutaan ikan tapi hanya satu untuk kita.
Mungkin itu dulu dari kami, semoga bisa menyadarkan dan menambah keyakinan kita bahwa Allah pasti memberikan dan menjamin rezeki untuk kita.
SEMOGA BERMANFAAT!!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
0 Response to "Rezeki tidak akan tertukar, PERCAYALAH!!"
Posting Komentar