Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bagaimana kabar puasanya? semoga masih lancar ya.. baik disini saya akan memposting mengenai malam lailatul qadar, apakah itu? simak baik-baik penjelasan saya dibawah ini.
Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar (bahasa Arab: لَيْلَةِ الْقَدْرِ ) (malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al-Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur'an.
Kapankah malam itu terjadi?
Malam lailatul qadar terjadi pada 10 malam terakhir bulan ramadhan dan terjadi di malam ganjil.
dari Aisyah yang mengatakan : " Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan dia bersabda, yang artinya: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Romadhon" " (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169).Dan terjadi di malam ganjil 10 malam terakhir.
“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2017)Akan tetapi kita tidak boleh hanya mengkhususkan suatu malam saja untuk mencari malam lailatul qadar, karena tidak tahu pasti kapankah malam itu terjadi, melainkan kita harus terus istiqomah dan menambah intensitas ibadah untuk mengerjakan amalan-amalan yang baik di 10 malam terakhir bulan ramadhan. Tentu dengan tetap berteguh mengerjakan ibadah karena Allah Ta'ala.
Apakah Tanda-Tanda Malam Lalilatul Qadar?
1. Keadaan matahari di pagi hari, terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru
Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.” (HR. Muslim no. 762)2. Kedaan malam tidak panas, tidak juga dingin, matahari di pagi harinya tidak begitu cerah nampak kemerah-merahan
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, lihat Jaami’ul Ahadits 18: 361. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahihul Jaami’ no. 5475)Apakah Amalan-Amalan yang baik dilakukan ketika malam lailatul qadar?
• Biasanya Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh dalam ibadah seperti shalat, membaca Al-Quran dan berdoa dalam sepuluh malam akhir di bulan Ramadhan melebihi ibadahnya di malam selain Ramadhan.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiallahu’anha sesungguhnya Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Biasanya Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memasuki sepuluh malam terakhir menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya serta mengencangkan kainnya (semangat beribadah dan menghindari isterinya).”
Diriwayatkan pula oleh Ahmad dan Muslim, “Beliau bersungguh-sungguh (ibadah) pada sepuluh malam akhir melebihi kesungguhannya pada selain Ramadhan.”
• Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk menunaikan qiyam pada lailatul qadar dengan penuh keimanan dan penuh pengharapan.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam sesungguhnya beliau bersabda, “Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada malam lailatul qadar dengan iman dan harap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni,” (Muttafaq ‘alaihi).
• Diantara doa yang paling utama yang diucapkan pada lailatul qadar adalah apa yang Nabi sallalahu ‘alaihi wa sallam ajarkan kepada Aisyah radhiallahu ‘anha :
Diriwayatkan oleh Tirmizi dari Aisyah radhiallahu’anha berkata, “Aku berkata, wahai Rasulullah! Bagaimana pendapat kamu kalau sekiranya saya melihat lailatul qadar. Apa yang saya ucapkan di dalamnya?” Beliau menjawab, “Katakanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni ‘Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, dan senang memaafkan, maka ampunilah diriku’.”
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
0 Response to "Penjelasan lengkap tentang malam Lailatul Qadar"
Posting Komentar